LAMPUNG, (WV) – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah Lampung dikomando Kabiddokkes Kombes Pol dr Andri Bandarsyah sudah mengumpulkan lengkap tiga sampel DNA dan data tiga penumpang korban musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta – Pontianak asal Lampung.
Korban Sugiono Efendi (37), Yohanes (27) dan Pipit Piyono (25) seluruhnya merupakan warga Tiyuh Toto Makmur Kecamatan Batuputih Kabupaten Tulang Bawang Barat. Data manifest penerbangan mencatat ketiganya penumpang transit asal Bandara Radin Inten II Natar Lampung Selatan.
Pengambilan sampel DNA dan pengumpulan data dilakukan maraton didua lokasi oleh tim DVI beranggotakan IPDA Selet Riyadi, dr Paulus, dr Driana, Bripka Zatmikho, Bripka Arif Teguh, Briptu Dino, Penda Heni Oktariana dan Pengatur Tingkat I Tit Lukita. Sampel diambil dari keluarga inti ketiga korban.
Pengambilan sampel pertama dilakukan tim dirumah Sugiyoni dan Pipit lalu lanjut kerumah Yohanes. Selanjutnya seluruh sampel DNA dan data yang akan jadi panduan bagi tim DVI Mabes Polri mengidentifikasi para korban dijadwalkan hari ini dibawa tim DVI Biddokkes Polda Lampung ke RS Polri Kramat Jati.
RS Polri sudah mulai terima kedatangan kantong mayat berisi potongan tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sejak kemarin.
Data dari Basarnas @sar_nasional hingga Minggu 10 Januari 2021 pukul 19.20 WIB menyebutkan sudah sepuluh kantung potongan tubuh (body part) dikumpulkan dan dikirimkan ke RS Polri untuk proses identifikasi.
Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan hilang kontak Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. (*)