Bandar Lampung – PLN UID Lampung menggelar acara tahunan yang dilaksanakan secara rutin yaitu Multi Stakeholder Forum dan Customer Gathering melalui daring dengan tema “Mewujudkan Perekonomian Lampung yang Tangguh dan Berjaya dengan Kemudahan Layanan Kelistrikan PLN”. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pemerintah, pimpinan perusahaan, akademisi, media massa dan mitra kerja.
Saat ini, rasio desa berlistrik di provinsi Lampung per September 2021 telah mencapai 99,41%, atau dengan kata lain masih tersisa 15 Desa yang belum terlistriki. Dari sejumlah desa tersebut, terdapat beberapa tantangan yang perlu mendapat dukungan bersama dari seluruh stakeholder terutama pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait.
I Gede Agung Sindu Putra, General manager PLN UID Lampung mengatakan bahwa sampai dengan September tahun 2021 ini, sistem kelistrikan Lampung masih memiliki surplus daya sebesar 300 MW atau 25,72% dari total kapasitas daya mampu sub sistem Lampung.
“Potensi ini, membuka ruang investasi yang seluas luasnya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian di Provinsi Lampung. Untuk itu PLN mengajak para pelaku usaha untuk berinvestasi di Provinsi Lampung, karena infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Lampung sudah sangat siap,” ungkap General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung I Gede Agung Sindu Putra dalam sambutannya pada acara Multi Stakeholder Forum and Customer Gathering tahun 2021 yang dilangsungkan secara virtual, Jumat (29 /10).
Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut, PLN terus berinovasi melakukan transformasi digital untuk meningkatkan customer experience. Oleh karena itu, aplikasi PLN Mobile hadir sebagai terobosan baru yang menyajikan layanan kelistrikan terbaik untuk masyarakat atau pelanggan PLN yang mudah digunakan, kapan saja dan di mana saja.
“Untuk itu saya mengajak seluruh pelanggan PLN agar segera memanfaatkan kemudahan Pelayanan PLN yang lebih canggih, praktis, dan transparan dengan menggunakan Aplikasi PLN Mobile,” tutup dia dalam sambutannya.
PLN UID Lampung juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Program-program Yayasan Baitul Maal (YBM) dan PLN Peduli melalui CSR dalam mewujudkan ekonomi yang Tangguh.
“Untuk PLN Peduli, program yang dilakukan sepanjang tahun 2021 ini antara lain adalah Program Pengembangan UMKM, Program Electrifying Agriculture dengan menyediakan fasilitas pengairan pada lahan pertanian di Kabupaten Lampung Selatan, dan pengembangan wisata Air Terjun di Kabupaten Lampung Utara. Sedangkan, untuk YBM PLN sampai dengan September 2021 telah menyalurkan dana sejumlah Rp 1,4 Miliar kepada masyarakat Lampung yang tergolong sebagai penerima manfaat zakat. Dana tersebut diperoleh dari pengumpulan zakat pegawai PLN UID Lampung.,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut PLN UID Lampung juga memberikan apresiasi terhadap pelanggan terbaik. Kategori Kecepatan Pembayaran Rekening Listrik diberikan kepada Pabrik Tapioka Sri Budaya, Kategori Jam Nyala Tertinggi diberikan kepada PT Japfa Comfeed Indonesia dan Kategori Growth Pemakaian Tertinggi diberikan kepada PT Woongsol Nature.
Sementara, dalam acara tersebut dipaparkan juga sosialisasi tentang peran jaksa pengacara negara dalam pengamanan asset negara oleh Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (ASDATUN) Kejaksaan Tinggi Lampung, M Hari Wahyudi, SH.
Selain itu, tutur hadir juga, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah provinsi Lampung, Bapak Fahrizal Darminto untuk memberikan sambutannya.
Dalam sambutannya, Fahrizal Darminto mengatakan, Lampung sebagai gerbang Sumatera memiliki banyak sekali keunggulan yang pada akhirnya memberikan peluang dan tantangan yang harus diraih dalam upaya untuk membangun provinsi Lampung untuk kesejahteraan masyarakat dan juga untuk mendukung ketahanan nasional dari provinsi Lampung.
“Pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi PLN, di mana pasokan listrik sudah masuk ke setiap rumah maka ini berpengaruh langsung terhadap kegairahan masyarakat karena anak-anak tetap bisa belajar pada malam hari, di mana kegiatan belajar yang berlangsung secara daring tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dari pasokan listrik yang mencakup hingga ke pelosok desa,” ujar Fahrizal Darminto, selaku Sekda Provinsi Lampung.
Fahrizal menambahkan bahwa energi listrik merupakan, energi yang paling murah, paling bersih dan paling praktis, oleh karena itu sekarang dengan teknologi yang semakin mutakhir, banyak sekali shifting dari energi yang lain ke energi listrik. Seperti pada saat ini pemerintah mendorong untuk penggunaan mobil listrik. Hal itu dapat menekan emisi karbon, selain itu sangat ramah lingkungan dan tentunya murah.
“Pak Gubernur sangat mengapresiasi atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh insan PLN dan mudah-mudahan, ini juga akan memberikan dampak pada kegairahan BUMN lainnya, BUMD dan seluruh pemerintah daerah berserta jajarannya dalam membangun provinsi Lampung” pungkasnya. (*)