BANDARLAMPUNG – Seiring perkembangan zaman, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Mekar Sai terus berbenah dengan merangkul seluruh masyarakat terutama generasi milenial. Yang selama ini image koperasi hanya di gandrungi orang tua, Sabtu (26/2/22).
Ketua Pengurus KSP Kopdit Mekar Sai, Hariono Daud mengatakan, terkait dengan perkembangan teknologi regulasi di pemerintahan yang berubah dan juga perkembangan ekonomi masyarakat. Jadi kita ingin apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di temukan jawabannya.
Akan tetapi, perubahannya banyak sekali sekarang ini misalnya budaya baru para milenial yang mereka bisa dibilang sudah menguasai bidang sosial ekonomi Lampung juga di Indonesia karena komposisinya sekitar 54%. Penduduk Indonesia paling tinggi populasinya merupakan usia 41 Tahun maka sebenarnya ke depan membutuhkan suatu penyesuaian.
” ya, sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dengan budaya baru. Teknologi itu pasti akan punya perilaku yang berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, maka saya juga harus melakukan hal-hal yang menjadi kebutuhan mereka. Karena kalau tidak ada di dalam budaya mereka, maka mereka tidak akan mengenal kita (Koperasi Mekar Sai). Mulai dari produk layanan, kemudian sistem yang dipakai juga harus berbau digital agar bisa diakses dari handphone, ” ujarnya saat di wawancarai di sela sela rangkaian acara.
Di jelaskannya, kita juga sudah mempunyai aplikasi berbasis elektronik yakni Sakti link dapat di download di play store. Tujuannya Agar bisa memudahkan masyarakat dalam mengakses tabungan kita ke dalam satu rekening di dalam ponsel.
“Aplikasi Sakti link ini, sudah bisa dipakai untuk top up gopay, dipakai untuk transfer ke bank lain dan sebagainya. Ada satu lagi itu sebenarnya penyiapan SDM pengurus atau pengawas juga harus selalu mengelola berdasarkan isu teknologi dan perkembangan ekonomi masyarakat,” paparnya.
Untuk di ketahui, Minggu 27 Febuari 2022 Mekar Sai akan menyelenggarakan Rapat Anggota Tahun Buku 2021 dan Rapat Anggota Tahun khusus pemilihan pengurus dan pengawas masa bakti 2022-2024.
Ia berharap, agar siapapun yang akan terpilih menjadi pengurus harus siap dengan belajar untuk mengembangkan koperasi ini menuju ke koperasi digital.
” Paling lama saya pikir 3 sampai 6 tahun ke depan koperasi ini sudah harus sebagian besarnya dengan layanan digital. Mungkin kantor ini akan sepi ya siapa lagi yang mau datang ke kantor untuk ngambil duitnya. Karena sudah di mudahkan menggunakan sistem aplikasi,” pungkasnya. (Rudi)