WARTAVIRAL.ID, TANGGAMUS – Kakon Way Nipah kecamatan pematang sawa membatah melakukan penganiayaan terhadap jurnalis. Menurut Kakon kejadian yang sebenarnya bukan seperti pemberitaan yang cenderung tedensius dan menyudutkan, Rabu (1/3/2023)
Heboh di beberapa grup jurnalis Tanggamus yang mengecam tindakan arogan oknum kepala pekon wat Nipah meng aniyaya salah satu oknum wartawan online, kabupaten Tanggamus.
Menurut Aprial kepala pekon way Nipah menjelaskan via telepon, kemarin itu bng betul saya bertemu dengan dua orang wartawan, dan memanggil kawan saya kebetulan kepala pekon teluk bekhak, kecamatan pematang sawa, nanya sambil membentak saya bilang jangan gitu bang biasa aja kalo ngomong ngak usah ngebentak, logat omongan saya memang begitu ujar oknum itu.
Lebih lanjut Ia menjelaskan saya tanya namanya siapa.. kebetulan kawan kita ini pernah memberitakan pekon kita tahun 2022,lalu saya tanya salah saya di mana tolong jelaskan, kemudian dia langsung pergi sempat saya kejar nanti dulu kata saya, sambil memegang jaket oknum wartawan udah dari itu langsung pergi artinya penganiyayan itu tidak terjadi, saya punya saksi. Dan dapat di pertanggung jawabkan. jadi berita yang bertebaran itu sudah sangat merugikan saya dan keluarga seolah-olah saya ini tidak punya etika di mata umum,saya sangat paham kerja jurnalis namun kalau seperti ini caranya menuduh saya meng aniyaya saya kurang sependapat.
Sementara Sumantri korban dugaan penganiyayaan, menjelaskan awalnya kami memang tidak ada urusan dengan kepala pekon way Nipah, kami perlu Dengan Kepala pekon teluk bekhak Suyono. karena kondisi masih rapat di kecamatan, kami menunggu di warung depan kantor camat pematang sawa setelah selesai rapat, kami lihat kepala pekon teluk bekhak keluar dan langsung kami konfirmasi setelah selesai konfirmasi, ada hal lain kami tanyakan dengan kakon suyuno, lantas dia menjawab itu bukan urusan saya, tapi kepala pekon way Nipah terang suyuno kepada kami, langsung saya sapa Kepala pekon way Nipah Aprial lantas kami ngobrol di warung yang sudah tutup, setelah ngobrol Ia menanyakan nama saya, lantas dia langsung seperti naek pitam mengajak kami berkelahi, dan saya tidak meladeni terangnya.
Tidak sampai di situ kami langsung pamit tapi kakon way Nipah mengejar kami hampir sampai di pekon guring, lantas kakon menghadang kami di tengah jalan, Agus kawan saya yang bawa motor sampai terjatuh dari motor,dan kembali bangun dan Agus berinisiatif ke kantor pospolisi pematang sawah membawa anggota yang berjaga di pos agar semua masalah di selesaikan dengan baik baik.(Chandra)