BANDARLAMPUNG – Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana memberikan bantuan kepada sejumlah warga yang menjadi korban bencana alam.
Pemberian bantuan berupa uang hingga puluhan juta itu diberikan langsung Eva Dwiana di ruang rapat Wali Kota Bandarlampung pada Senin (18/9/2023).
Adapun yang diberikan bantuan oleh Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana ini merupakan korban kebakaran, angin puting beliung hingga pohon tumbang.
“Alhamdulillah kita ada sedikit bantuan untuk warga Bandar Lampung yang terkena bencana. Karena ini kan musibah ya,” kata Eva, Senin (18/9/2023).
Eva beraharap, bantuan yang diberikan Pemkot Bandar Lampung ini dapat bermanfaat bagi korban bencana.
“Harapannya bunda, semoga apa yang diberikan Pemkot ini dapat bermanfaat dan meringkankan beban korban,” tuturnya.
Eva mengungkapkan, adapun bantuan yang diterima masing-masing korban berbeda. Hal itu tergantung dampak yang ditimbulkan dari bencana alam tersebut.
“Karenakan berbeda-beda, paling kecil Rp1,5 juta dan paling besar Rp25 juta,” tuturnya.
Ia merincikan, adapun korban yang terdampak kebakaran sebanyak 5 orang.
Lalu korban pohon tumbang dua orang.
Kemudian satu korban angin puting beliung.
“Selain korban bencana itu, Pemkot juga memberikan bantuan kepada balita yang terserang penyakit langka dan kanker hati,” tuturnya.
“Jadi ada juga Pemkot Bandar Lampung membantu dua orang yang butuh pengobatan karena penyakitnya,” ungkapnya.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memberikan bantuan kepada sejumlah warga yang menjadi korban bencana alam.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memberikan bantuan kepada sejumlah warga yang menjadi korban bencana alam.
Kemudian, ungkap Eva, Pemkot Bandarlampung juga akan memberikan bantuan dana pembangunan sejumlah masjid dan mushola.
“Ada 6 masjid yang akan kita bantu juga, total Rp650 juta. Doakan mudah-mudahan semuanya berjalan baik dan lancar,” tuturnya.
Atas sejumlah musibah yang terjadi di Kota Tapis Berseri ini, Eva mengimbau warganya untuk selalu behati-hati.
Terlebih saat ini Bandalampung tengah dilanda Fenomena El Nino yang mengakibatkan kekeringan. (*)
