Lampung Selatan – Sholawat dan Tausiyah bersama Al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Alayd dan Al-Ustadz Muhammad Fathurrijal Lc saat peringatan Maulid Nabi 1445 H berjalan lancar.
Maulid Nabi yang diadakan setiap tahunnya dengan dihadiri ratusan jamaah dan tamu undangan disambut dengan penampilan anak-anak TPQ di Masjid Nurul Yaqin Desa Margo Lestari, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (10/10/2023) malam.
Dalam tausiyahnya Al-Habib Abdurrahman menyampaikan bahwa cinta kepada Rosulullah adalah dengan menunjukkan ekspresi rasa bahagia dengan kelahiran manusia yang paling mulia Nabi Muhammad SAW.
“Kita harus menghidupkan sunah yang artinya tujuan untuk menghidupkan sunah ini adalah untuk menunjukkan bahwasanya kita ini umat yang cinta kepada Rasulullah dan ini menunjukkan bahwasanya indahnya Islam, indahnya iman kepada Allah, Karena apa Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam sering kali mengaitkan di dalam hadis-hadisnya tentang iman dan mahabbah iman kepada Allah juga rasa cinta Iman bukan sekedar menjalankan apa yang Allah wajibkan itu jelas untuk menguatkan iman kita maka jalankan perintah-perintah Allah, menjalankan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, melakukan amal kebajikan yang lainnya, tapi Nabi juga sering mengaitkan kesempurnaan iman itu dengan mahabbah,” terang Al-Habib Abdurrahman.
Tidak sempurna iman seseorang sehingga dia lebih cinta kepada Rasulullah dibandingkan cintanya kepada kedua orang tuanya dibandingkan cintanya kepada anak-anaknya dibandingkan cintanya kepada seluruh manusia dan dibandingkan cintanya kepada dirinya.
“Mengorbankan hartanya jiwanya dan seluruhnya untuk Allah dan Rasulullah SAW, itu bukti cintanya,” tambahnya.
Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk menghormati dan memuliakan kedua orang tua kalau seandainya dia ingin bilang cinta kepada Rasulullah tapi tidak memuliakan orang tuanya berarti dia tidak mengikuti ajarannya Rasulullah SAW begitu pula Rasulullah menyampaikan agar cinta kepada Nabi Muhammad lebih besar dibandingkan cintanya kepada anak-anaknya Kenapa karena zaman sekarang ini zaman yang luar biasa zaman sekarang ini zamannya sosial media.
Selain itu, Manusia hendaknya memuliakan tamu, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya dia memuliakan atau menghargai tetangganya jadi iman itu bukan sekedar bagaimana kita menjalankan apa yang Allah perintahkan tapi juga adanya muamalah yang baik yang dicontohkan dan diajarkan oleh nabi kita Muhammad SAW menjaga kesempurnaan iman, nikmat iman yang sudah Allah berikan kepada kita yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun.
“Momen didalam Maulid ini untuk memperbanyak baca shalawat, baca sholawat menyebabkan kita kelak pada hari kiamat dekat dengan Rasulullah SAW, Semoga Allah SWT Selalu melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya untuk kita semua,” harapnya dengan diamini seluruh Jamaah. (Syah)