Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Nasional

Firli Akui Bertemu SYL di GOR

49
×

Firli Akui Bertemu SYL di GOR

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengakui kepada penyidik soal pertemuannya dengan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) di gelanggang olahraga (GOR) pada bulan Maret 2022.

“Membenarkan (pertemuan itu) sekitar bulan Maret 2022,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak saat ditemui usai pemeriksaan Firli Bahuri di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, dilansir dari antara.

Ade Safri mengungkapkan salah satu materi pemeriksaan yang digali dari keterangan Firli Bahuri sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi berupa pemerasan hari ini terkait foto pertemuan Firli dengan SYL.

Saat ditanyakan berapa kali pertemuan antara Firli dengan SYL terjadi, Ade Safri enggan mengungkapkan dengan alasan hal tersebut sudah masuk dalam materi penyidikan.

“Sementara itu rekan-rekan terkait dengan materi penyidikan, belum bisa diungkap di sini. Tetapi, yang jelas, beliau mengakui adanya pertemuan itu,” kata Ade Safri.

Baca juga: Polisi beberkan materi pemeriksaan Ketua KPK masih seputar korupsi
Baca juga: Firli didampingi Biro Hukum KPK jalani pemeriksaan

Ia menambahkan pemeriksaan terhadap Firli Bahuri sebagai saksi berlangsung selama sekitar tujuh jam, dari pukul 10.00 hingga 19.30 WIB.

“Tadi sempat ada break ishoma (istirahat, shalat, makan) pada Dzuhur, Ashar dan Maghrib, jadi lebih dari tujuh jam. FB selaku Ketua KPK RI dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai saksi oleh penyidik gabungan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dittipikor Bareskrim Polri,” jelas Ade.

Sebelumnya, Kamis (5/10), Ketua KPK Firli Bahuri membantah isu yang menyebut dirinya memeras mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Firli mengatakan dirinya pernah mendapat laporan mengenai adanya sejumlah pihak yang mencatut namanya dan meminta sejumlah hal kepada beberapa kepala daerah, anggota DPR RI hingga menteri.

Baca Juga :  Pendingin Tenaga Gas, Solusi Hemat dan Ramah Lingkungan Dari Subholding Gas Pertamina

Ia memastikan hal tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Purnawirawan Polri berbintang tiga itu tegas membantah dirinya telah menerima uang sebesar 1 miliar dolar AS dari salah satu pihak. (*)