Lampung Timur – Taman Nasional Way Kambas kembali dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dimulai sejak Sabtu, 7 September 2024.
Api melahap beberapa titik penting, termasuk kawasan Simpang Pule dan RPTN Umbul Salam, yang ditumbuhi alang-alang kering dan semak belukar.
Kebakaran cepat menyebar akibat angin kencang, sehingga mengancam ekosistem konservasi.
Tim gabungan yang terdiri dari 31 orang, termasuk Polri, TNI, Polhut Balai, ASN SPTN II, Manggala Agni, dan mitra TN Way Kambas, segera bergerak setelah asap pertama kali terdeteksi pada pukul 13.30 WIB.
Meski medan sulit menghambat tim mencapai titik api hingga malam hari, upaya pemadaman terus dilakukan.
Api berhasil dipadamkan pada Senin, 9 September 2024, pukul 03.18 WIB, setelah tiga hari kerja keras tanpa henti. Tim juga melakukan mop-up untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, menyatakan kebakaran ini menjadi ancaman serius bagi ekosistem Way Kambas.
“Kami terus berupaya maksimal untuk memadamkan api dan mencegah penjalarannya,” ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan tanda-tanda kebakaran, terutama selama musim kemarau. (*)