MESUJI, – Kabupaten Mesuji, salah satu daerah administratif yang terletak di ujung timur laut Provinsi Lampung, memiliki potensi dan kekayaan sejarah yang menarik.
Ibu kota kabupaten ini adalah Wiralaga Mulya, sebuah kota yang tak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga cermin dari kekayaan budaya dan sejarah yang melekat dalam wilayah tersebut.
Mesuji berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan, sebuah lokasi strategis yang mempertemukan dua provinsi besar di Pulau Sumatera.
Kabupaten ini diambil dari nama Sungai Mesuji, yang membelah wilayah Lampung dan Sumatera Selatan.
Sungai ini memiliki peran penting, tidak hanya sebagai batas geografis, tetapi juga dalam kehidupan masyarakat setempat.
Menariknya, Mesuji di Lampung memiliki tetangga yang sama-sama menggunakan nama Mesuji, yaitu Kecamatan Mesuji di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Nama sungai yang sama ini menjadi simbol keterikatan historis dan geografis antara dua wilayah.
Salah satu daya tarik utama Kabupaten Mesuji adalah keberadaan sembilan kampung tua yang telah ada sejak tahun 1875. Kampung-kampung ini, seperti Wiralaga, Sungai Sidang, Sungai Cambai, dan Sungai Badak, adalah saksi bisu dari perjalanan sejarah dan kehidupan masyarakat Mesuji yang telah berlangsung lebih dari satu abad.
Setiap kampung memiliki cerita tersendiri yang menunjukkan keberagaman budaya dan tradisi yang masih dijaga hingga kini.
Dengan luas wilayah yang mencakup 2.184 kmĀ², Kabupaten Mesuji terbagi menjadi tujuh kecamatan dan 105 desa.
Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Mesuji, Mesuji Timur, Panca Jaya, Rawa Jitu Utara, Simpang Pematang, Tanjung Raya, dan Way Serdang.
Masing-masing kecamatan ini memiliki karakteristik unik yang memperkaya keanekaragaman sosial dan ekonomi Kabupaten Mesuji.
Selain itu, dengan jumlah penduduk mencapai 315.813 jiwa pada tahun 2017, Mesuji terus berkembang menjadi daerah yang dinamis.
Wilayah ini memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perikanan, mengingat banyaknya lahan subur dan aliran sungai yang melintasi kabupaten ini.
Keberadaan Sungai Mesuji juga menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar penduduk yang bergantung pada sektor perikanan.
Mesuji juga menjadi salah satu kabupaten dengan jarak terjauh dari ibu kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung.
Hal ini membuat Mesuji kerap terisolasi dari akses pusat, tetapi di sisi lain, membuka peluang besar untuk berkembang secara mandiri dan lebih fokus pada potensi lokal.
Meski begitu, konektivitas antar daerah terus dibangun demi mempercepat perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Mesuji fokus pada pembangunan infrastruktur untuk memperbaiki konektivitas antar desa dan kecamatan.
Hal ini diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, terutama dalam sektor pertanian, perikanan, dan industri kecil yang menjadi andalan masyarakat setempat.
Secara keseluruhan, Mesuji adalah kabupaten yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Dengan kekayaan sejarah, sumber daya alam, dan masyarakat yang dinamis, Mesuji memiliki peluang untuk terus tumbuh menjadi salah satu kabupaten penting di Provinsi Lampung.
Keberadaan Sungai Mesuji sebagai simbol keterikatan wilayah dan sejarah panjang sembilan kampung tua menjadi daya tarik tersendiri bagi kabupaten yang masih menyimpan banyak potensi ini. (Rud)