BeritaBerita UtamaEkonomiNasional

Telkomsel Hadirkan Konektivitas dan Layanan Digital Terdepan di KTT AIS Forum 2023 di Bali

90
×

Telkomsel Hadirkan Konektivitas dan Layanan Digital Terdepan di KTT AIS Forum 2023 di Bali

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Telkomsel sebagai leading digital connectivity enabler konsisten mengambil peran terdepan dalam mendukung rangkaian kegiatan kenegaraan, termasuk menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States Forum (KTT AIS Forum) yang berlangsung di Bali pada 10-11 Oktober 2023. Melalui kapasitas teknologi andal, jaringan broadband 4G dan 5G terdepan, serta ketersediaan ragam produk dan layanan digital unggulan, Telkomsel memastikan kesiapan infrastruktur yang mendukung kenyamanan akses komunikasi bagi seluruh perwakilan delegasi KTT AIS Forum 2023. Komitmen ini merupakan semangat kontribusi berkelanjutan Telkomsel dalam memperkuat peran Indonesia sebagai negara pulau dan kepulauan yang siap berkolaborasi guna mendorong solidaritas antar negara, untuk mengatasi tantangan bersama di sektor maritim dan pariwisata lokal.

Direktur Network Telkomsel, Nugroho mengatakan, “Mengusung semangat menghubungkan bangsa, Telkomsel sebagai largest convergence services di Indonesia, mendukung penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 yang menjadi wadah negara pulau dan kepulauan untuk memperkuat kolaborasi serta mempertajam strategi bersama dalam menghadapi isu dan permasalahan maritim di kancah internasional, khususnya terkait perubahan iklim, yang diwujudkan melalui berbagai program seperti riset dan pengembangan serta akselerasi UMKM dan startup di sektor ekonomi biru dan pariwisata. Dengan memastikan optimalisasi jaringan broadband terkini serta ketersediaan ragam produk dan layanan unggulan, kami berkomitmen untuk hadir terdepan berkontribusi mendukung kelancaran dan kenyamanan konektivitas digital bagi para tamu kehormatan negara, delegasi, panitia, serta media yang menghadiri rangkaian pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 di Bali.”

Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup telah melakukan optimalisasi kapasitas dan kualitas jaringan di seluruh lokasi rangkaian kegiatan KTT AIS Forum 2023 di Bali yang mencakup kawasan acara utama yakni di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Centre (BICC), serta 9 titik vital lainnya yang menjadi supporting venue. Optimalisasi jaringan di Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya yang telah dilakukan antara lain dengan meningkatkan cakupan dan kapasitas jaringan dan kualitas konektivitas di 55 BTS 4G/LTE dan 11 BTS 5G eksisting, menambahkan 16 BTS 4G/LTE dan 3 BTS 5G, serta 2 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) dan 4 unit BTS Easy Macro selama rangkaian KTT AIS Forum berlangsung.

Baca Juga :  Paket Telkomsel Halo+ Makin Dinikmati Pelanggan Pascabayar

Nugroho lebih lanjut menjelasakan, sebagai upaya untuk memuahkan akses kebutuhan layanan komunikasi dan menunjang pengalaman digital para perwakilan delegasi mancanegara sepanjang rangkaian KTT AIS Forum 2023 berlangsung, Telkomsel menyediakan berbagai produk dan layanan digital unggulan seperti Kartu Prabayar Tourist dengan kuota data hingga 25 GB. Selain itu, terdapat layanan pelanggan Telkomsel di sejumlah titik lokasi seperti bandara, media center, GraPARI, hingga booth di venue utama BNDCC, yang siap untuk melayani kebutuhan registrasi Kartu Prabayar Tourist dan IMEI perangkat mobile, paket data dan isi ulang pulsa, pembelian layanan konvergensi Telkomsel One, aktivasi layanan jaringan 5G, serta aktivasi layanan digital lifestyle Telkomsel, seperti MAXstream, Dunia Games, dan lain sebagainya.

Telkomsel juga telah memastikan kesiapan layanan international roaming di Indonesia bagi delegasi KTT AIS Forum 2023 yang tetap akan menggunakan layanan dari negara asal. Saat ini Telkomsel telah bekerja sama dengan 382 perusahaan telekomunikasi seluler dari 180 negara di seluruh dunia, di mana 51 perusahaan telekomunikasi tersebut berasal dari seluruh negara delegasi KTT AIS Forum yang akan hadir di Indonesia. Kerja sama tersebut mencakup 4G/LTE Roaming Partnership dengan setidaknya satu perusahaan telekomunikasi seluler dari tiap negara, serta 5G Roaming Partnership dengan beberapa negara.

Dalam kesempatan yang sama, selama perhelatan berlangsung, masyarakat, pengunjung dan para delegasi dapat menikmati pengalaman digital di gelaran showcase Telkomsel 5G Experience yang berada di booth Telkomsel, seperti usecase pemanfaatan teknologi VR Tourism yang menampilkan keindahan destinasi wisata di Indonesia dan AR Industrial Work Instruction yang menampilkan pemanfaatan teknologi AR untuk operasional industri dan pelatihan virtual secara jarak jauh mengenai panel listrik, mesin motor, atau mesin genset untuk para engineers.

Baca Juga :  Polda Lampung Musnahkan Barang Bukti Narkotika

Selain itu, Telkomsel juga turut berpartisipasi langsung dalam kegiatan IDEA for KTT AIS Forum, yang merupakan side event dari rangkaian KTT AIS Forum 2023. Pada agenda tersebut, Telkomsel yang juga bagian dalam ekosistem BUMN dipercaya menjadi salah satu narasumber untuk memaparkan kapabilitas perusahaan dalam mendukung penguatan ekosistem digital bagi para pelaku UMKM di lima kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) utama melalui pembangunan infrastruktur broadband terdepan.

Hingga saat ini, Telkomsel telah menggelar ratusan BTS di kawasan destinasi super prioritas utama, yang mencakup Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang, dengan dukungan jaringan 4G dan 5G terdepan, yang semakin mengakselerasi transformasi digital UMKM, sehingga dapat mengembangkan usaha dan meningkatan kesejahteraannya melalui pemanfaatan teknologi digital yang inklusif dan berkelanjutan di sektor pariwisata.

“Dengan konektivitas jaringan broadband serta ketersediaan ragam produk dan layanan terdepan, Telkomsel siap mendukung kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah KTT AIS Forum tahun ini. Kami berharap forum internasional ini dapat membuka peluang strategis menuju masa depan negara kepualauan yang kita cita-citakan bersama, terutama dalam mendorong tiga aspek penting KTT AIS Forum 2023 yang mencakup pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, serta mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan, terutaama melalui kolaborasi di sektor pariwisata,” tutup Nugroho. (*)